Kesendirian seakan selalu terkonotasi dengan kesepian.
Gue sering melihat orang-orang meremehkan orang-orang yang sendirian, meskipun tak sepenuhnya kesepian. Memandang aneh kepada orang-orang yang makan sendirian, "Ih, tu orang ngga punya temen apa ya?"
Jaman gue kuliah dan masih menganut paham feminisme dan gothic-isme berlebih, gue sering banget kemana-mana sendiri dan merasa sombong. Bahwa 'sendiri' itu eksotis dan misterius, menambah daya tarik gue, hahaha. Ngga tau juga sih pikiran itu darimana.
Semakin gede, ternyata hakikat gue sebagai makhluk sosial mengambil alih. Karena dan untuk sesuatu yang normal, gue mulai menikmati nge-geng dan pergi kemana-mana seperti rombongan bison. Rame dan rusuh.
Lalu gue merindukan sendiri. Merindukan sepi. Merindukan nikmatnya merasakan dunia berpusat kepada diri sendiri, tak perlu berbagi. Walaupun cuma sehari tadi, tapi cukup membuat gue merasa legaaaa... I mean, legaaaaa..... ngga berebut udara sama orang lain. Bukannya gue merasa sumpek bareng temen-temen dan pacar di Jakarta, it's just another kind of delight I haven't felt for quite some time.
ah ya...sedikit oleh-oleh dari 'pertapaan' gue.... I know I'm not a pro photographer or anything, but I really like the pictures I took this afternoon. I think they're great.
*ok, cukup bertapanya...gue mo siap2 jalan, meeting an old friend, ahahahaha*
Cheers,
-ajeng-
No comments:
Post a Comment